Bagaimana Cara ke Belitung









Sebenarnya perjalanan ke Belitung dapat diakses dengan dua cara yakni melalui jalur laut dan jalur udara. Namun untuk berwisata, kami sarankan untuk menggunakan pesawat terbang karena apabila anda menggunakan kapal laut, waktu tempuh yang diperlukan cukup lama yakni sekitar 15 jam dan frekuensinya hanya 2-3 kali sebulan dengan jadwal yang tidak menentu. Dengan menggunakan pesawat terbang, anda hanya membutuhkan waktu 45-50 menit untuk sampai ke Belitung, jadi anda hemat banyak waktu  dan waktu tersebut bisa dipergunakan untuk jalan-jalan.

Di Belitung terdapat sebuah bandar udara yang berlokasi di ibukota Kabupaten Belitung yakni Tanjungpandan dengan nama Bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin. Ketika anda memesan tiket pesawat ke Belitung, maka di tiket tersebut akan tertera Jakarta (CGK) - Tanjungpandan (TJQ). Maskapai  penerbangan yang melayani rute penerbangan Jakarta - Tanjungpandan adalah Sriwijaya Air  dengan frekuensi 3 kali sehari dan Batavia Air 1 kali sehari. Jika anda membutuhkan informasi mengenai tiket pesawat Jakarta - Tanjungpandan maupun sebaliknya, anda dapat menghubungi customer support kami.

Untuk penerbangan domestik, anda dapat melakukan proses check-in dan boarding melalui terminal 1B Bandar Udara Soekarno - Hatta. Tetapi anda tidak perlu khawatir, karena staff dari Arkhipelago akan membantu anda untuk airport handling di Jakarta. Ini adalah salah satu keunggulan jika berlibur dengan Arkhipelago, untuk proses check-in akan dibantu oleh staff kami, jadi nanti anda tinggal menerima boarding pass dan langsung menuju gate untuk boarding.




Makanan Khas Belitung


Ketika berlibur ke sebuah tempat, kita pasti ingin mencoba hal baru serta memiliki rasa tahu ingin tahu yang besar, entah itu mengenai objek wisata, sejarah maupun budaya setempat dan satu hal yang tidak mungkin ketinggalan yakni kuliner atau makanan yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai makanan khas Belitung. Makanan apa sajakah? mari kita bahas satu per satu.

Gangan (Sop Ikan)
Ini adalah menu yang wajib anda santap ketika berkunjung ke Belitung. Gangan adalah sop ikan yang dimasak dengan menggunakan bumbu-bumbu khas Indonesia yang biasa anda lihat didapur rumah anda seperti bawang putih, bawang merah, serai, kunyit, lengkuas, daun salam, cabe rawit, terasi, asam jawa, gula dan garam. Untuk memperkaya cita rasa dari Gangan, biasanya ditambahkan irisan nanas muda atau potongan singkong. 
Jenis ikan sangat mempengaruhi cita rasa dari Gangan yang dapat memberikan rasa yg berbeda pula. Gangan bisa dimasak dengan menggunakan ikan air tawar seperti gabus atau lele dan menggunakan ikan air laut. Tetapi ketika anda berkunjung ke restoran lokal yang ada di Belitung, biasanya mereka menggunakan ikan air laut seperti ikan ketarap dan baronang yang cita rasanya sudah pasti two thumbs up.

Bakmie
Satu lagi menu yang pasti akan anda santap ketika berkunjung ke Belitung yakni bakmie. Bakmie Belitung sangat jauh berbeda dengan bakmie pada umumnya seperti bakmie Kalimantan atau Medan. Jadi, ketika anda pertama kali mencoba, mungkin anda akan berpikir "ternyata ada ya bakmie seperti ini, beda sekali" :p

Bahan-bahan bakmie Belitung adalah mie kuning kemudian ditambahkan tauge, irisan tahu goreng, kentang rebus, mentimun, gimbal udang dan keripik melinjo kemudian disirami kuah kari udang yang manis, gurih dan harum. Kekuatan utama terletak pada kuah kari udang yang memberikan rasa kemudian bahan-bahan yang segar dan tingkat kekenyalan mie yang pas juga dapat mempengaruhi cita rasa. Trust me, one plate only is not enough!

Otak-Otak
Makanan selanjutnya adalah otak-otak. Walaupun namanya menyeramkan 'otak-otak' bukan berarti makanan ini terbuat dari otak hewan. Makanan yang satu ini terbuat dari daging ikan air laut seperti tenggiri, kakap dan ekor kuning.

Untuk di Belitung lebih banyak menggunakan ikan ekor kuning karena tekstur dagingnya yang kenyal sehingga tidak perlu lagi dicampur dengan sagu. Daging ikan kemudian diadon bersama bawang merah, garam dan dicampur dengan santan dan setelah jadi, adonan tersebut dibungkus dengan daun pisang dan dibakar hingga matang.

Otak-otak kemudian disantap dengan menggunakan saus cabe yang rasanya manis, asam, asin. Saus cabenya terbuat dari bawang putih, cabe merah, garam, gula, dan jeruk limau. Dijamin, lidah anda akan bergoyang sampai bungkus terakhir.

Hidangan Laut
Coba sebutkan menu hidangan laut apa yang ingin anda santap, ikan goreng? ikan bakar? cumi goreng asam manis? udang goreng tepung? rajungan? kepiting saus tiram? semuanya tersedia di Belitung.
Belitung adalah sebuah pulau yang kaya akan hasil laut, jadi salah satu menu andalannya adalah hidangan laut. Berbagai jenis ikan, kepiting, udang, cumi, kerang, teripang tersedia disini. Jadi, jika anda penggemar berat hidangan laut anda tidak perlu khawatir untuk soal yang satu ini, ditambah lagi dengan adanya sambel belacan khas Belitung yang pastinya akan meningkatkan nafsu makan anda.

Aktivitas apa yang dilakukan?

Ketika sampai di Belitung, biasanya kami akan mengajak anda untuk makan terlebih dahulu. Setelah itu, kita akan melakukan mengunjungi pantai-pantai yang ada di Belitung seperti Tanjung Tinggi, Tanjung Kelayang.  Belitung dikelilingi oleh pulau-pulau kecil berjumlah sebanyak 189 pulau dan anda akan kami ajak untuk mengunjungi pulau-pulau eksotik ini seperti Pulau Lengkuas, Pulau Babi

Kenapa Harus ke Belitung?

Belitung adalah sebuah pulau dengan alam bahari yang mempesona dan pantainya yang begitu unik yang mungkin tidak akan anda jumpai di tempat lain. Keunikan tersebut terletak pada susunan batu-batu granit raksasa yang ada disepanjang bibir pantai yang seolah-olah disusun oleh tangan manusia dan yang paling mengherankan adalah asal mula batu granit ini belum dapat dijelaskan dari mana datangnya, karena seperti yang kita ketahui batu granit adalah batuan beku yang terdapat pada kerak bumi yang kemudian dimuntahkan oleh letusan gunung vulkanik. Jadi tidak heran bila anda banyak menjumpai batu granit di daerah pegunungan vulkanik dan yang mencengangkan di Belitung tidak ada gunung vulkanik. Jadi, datang dari manakah batu-batu granit ini?
Hal inilah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan terutama para fotografer yang tentu saja akan mengabadikan keajaiban alam ini ketika datang berkunjung. Selain batu granit, pantai di Belitung juga terkenal dengan pasirnya yang putih, air laut yang begitu jernih dan hamparan pohon kelapa yang menambah rasa eksotis dari Pulau Belitung.

Selain panaroma yang mempesona, Belitung juga mudah dijangkau. Waktu tempuh yang dibutuhkan hanya sekitar 45-50 menit dengan menggunakan pesawat terbang dari Jakarta, jadi anda tidak perlu banyak membuang waktu untuk sampai ke Belitung. Maskapai penerbangan yang melayani rute Jakarta-Tanjungpandan adalah Sriwijaya Air dengan frekuensi penerbangan tiga kali sehari dan Batavia Air dengan frekuensi penerbangan satu kali sehari.

Dimanakah Pulau Belitung?


Mungkin beberapa dari Anda masih merasa asing dengan Belitung, dimanakah letak pulau ini?

Pulau yang biasanya disebut Belitong oleh orang-orang setempat ini terletak dilepas pantai timur Sumatera yang diapit oleh Selat Gaspar dan Selat Karimata.

Secara geografis Pulau Belitung terletak pada  107°31,5' - 108°18' Bujur Timur dan 2°31,5'-3°6,5'  Lintang Selatan dengan total luas area 480.010 ha.

Pulau Belitung disebelah utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan, sebelah timur berbatasan dengan Selat Karimata, sebelah selatan berbatasan dengan Laut Jawa dan sebelah barat berbatasan dengan Selat Gaspar.

Jika dilihat dari peta, Pulau ini terletak diarah utara ibukota Jakarta. Jarak tempuh dengan menggunakan pesawat memakan waktu sekitar 45-50 menit. Jadi, tidak begitu jauh bukan?

Dahulu Belitung termasuk dari bagian provinsi Sumatera Selatan, namun pada tahun 2000 bersama Pulau Bangka memekarkan diri dan membentuk provinsi baru yakni provinsi ke-31 di Indonesia dengan nama Provinsi Bangka-Belitung.

Pulau Belitung sendiri memiliki dua kabupaten yakni Kabupaten Belitung beribukota Tanjungpandan dengan cakupan wilayah meliputi 5 kecamatan dan Kabupaten Belitung Timur beribukota Manggar dengan cakupan wilayah meliputi 4 kecamatan.

Menurut data sensus penduduk 2010, jumlah penduduk di Pulau Belitung adalah sebanyak 262.356 jiwa dengan tingkat kepadatan sekitar 110 orang/km2 dan penduduk mayoritas adalah suku Melayu dan Tionghoa.